Raihlah Mimpimu

“Malam ini tak seburuk kemarin tak ada angin nampaknya, siapa tahu esok secerah yang kau harapkan”
“Ku tak sepenuhnya merasa demikian”ku masih saja melamunkan .Burung yang malang dengan kedinginan terpaksa harus tetap di dahan tanpa ada dedaunan. Senyaman ku menikmati suasana tanpa matahari ternyata tak kau rasakan bila ternyata kau masih saja mengeluh tentang daun dan ranting yang tak begitu setia. Daun yang dulu berisik ketika angin berlalu kini begitu saja meninggalkan, atau ranting itu berapa hari lagi tak kau temukan. Bukankah ini kenyataan yang harus diterima daun dan ranting slalu bersama dengan sebuah pohon,Namun tak pernah berumur lebih lama dari pohon itu sendiri. Salutnya kau bisa menari dan berceloteh genit atau memuja mentari bersama keluarga besar Passeridae. Cukup membuat ku cemburu begitu nyaman nya pagi buta secepat itu kau melupakan malam hari.

Tak ada alasan aku tetap disini tanpa sesuatu. Namun, kusendiri masih bertanya tentang keberadaaanku sampai saat ini ..
Apa aku boleh menjadi burung yang lepas tanpa harus menyalahkan daun dan ranting mengiklaskan semua yang pernah menemani ku sampai sedewasa ini. Haliaeetus leucocephalus mengajarkanku untuk tetap bersama dan sampai matikupun bersama. tetapi tidak untuk saat ini terbang lah salah satu aku tahu dunia. kemanapun ku berhak mengitari alam semesta bila letihku kan pulang.Kesimpulan yang singkat

Terimakasih untuk bacaanya

Elang gundul

Pengorbanan pohon Pisang

dan

Seseorang yang mengajarkan aku indahnya warna biru

Sunset_di_tanah_anarki#SID

Selamat Malam..