Letter
Wednesday, 10 January 2018
Add Comment
Keberangkatanmu adalah pesan agar lebih bermakna sampai kembali Pergilah jauh dan kembali seperti hari yang pernah di nanti awal pergi. Dahulu angin ragu mendayu kaki beranjak meninggalkan
namun angin tetaplah angin yang tak pernah disalahkan
angin yang membawa lebih jauh agar kita tahu luasnya hamparan udara yang tak seperti biasa bila angin pada musimnya pasti membawa kembali. Namun akankah kembali sebagai dirimu
Sebelum keberangkatan masih ingat senyuman. Disini menanti senyuman yang lebih manis.
Apa kabar hati yang terselinap diantara tumpukan keadaan yang teramat susah untuk ku sapa lantaran menunggu waktu yang tepat.
Ada yang tak sedang bersamamu saat ini, entah keberadaan sekarang hanya menemukan jalan untuk cepat membawamu lebih dekat dan tak seperti sekarang. sepertimnya sebaris kalimat ini tak mampu menggambarkan lebih detail seperti yang dirasa. Masih seperti dahulu sejak mengenal , seperti yang tergambarkan dalam angan bila sepanjang pantai tak kan ada ujung danpangkal yang ada hanya batas pantai itu sendiri.. tak ada yang tahu bila tak mau tahu. Mengenal seberapa luas daratan yang membuat pantai itu nampak semakin panjang mengelilingi atau lautan yang luasnya tak kita ketahui bila tak mau mengenal seberapa luas daratan. Gambaran inilah yang tersematkan sejak mencoba mengenal, belajar mngenal jauh menccoba memperkenalkan diri atau bersama-sama belajar mengenal sebagai manusia utuh dengan berbedaan yang membuat kita harus saling melengkapi. kita yang di tepian antara lautan dan daratan sebut saja pantai.Disitulah awal semua bermula disepanjang batas saling mengenal sebuah permukaan dunia .Alhasil gambaran sepertinya daratan dan lautan itu pasangan yang tak bisa di pisahkan.Semoga begitu.
Ada yang tak sedang bersamamu saat ini, entah keberadaan sekarang hanya menemukan jalan untuk cepat membawamu lebih dekat dan tak seperti sekarang. sepertimnya sebaris kalimat ini tak mampu menggambarkan lebih detail seperti yang dirasa. Masih seperti dahulu sejak mengenal , seperti yang tergambarkan dalam angan bila sepanjang pantai tak kan ada ujung danpangkal yang ada hanya batas pantai itu sendiri.. tak ada yang tahu bila tak mau tahu. Mengenal seberapa luas daratan yang membuat pantai itu nampak semakin panjang mengelilingi atau lautan yang luasnya tak kita ketahui bila tak mau mengenal seberapa luas daratan. Gambaran inilah yang tersematkan sejak mencoba mengenal, belajar mngenal jauh menccoba memperkenalkan diri atau bersama-sama belajar mengenal sebagai manusia utuh dengan berbedaan yang membuat kita harus saling melengkapi. kita yang di tepian antara lautan dan daratan sebut saja pantai.Disitulah awal semua bermula disepanjang batas saling mengenal sebuah permukaan dunia .Alhasil gambaran sepertinya daratan dan lautan itu pasangan yang tak bisa di pisahkan.Semoga begitu.
Nama yang sudah tak asing sampai detik ini, panggilan yang bisa sapa sementara masih sebuah nama lantaran belum menyepakati sebuah nama yang akan mengajarkan pada generasi berikutnya apa kita sebagai sahabat atau sebagai kawan dekat bahkan sepasang ditakdirkan oleh sang pencipta. semoga tak jauh dari harapan anak-anak yang ter idam-damkan dari seorang putri yang ku kenal saat ini, ibu dari anak2
"apa kabar ? apa masih sedih bila membuat kecewa di tempo dulu? dingapunten semua itu sudah menjadi pembelajaran tersendri yang menyeleksi apa msh bisa dipisahkan?pada kenyataanya belum dan jangan sampai."
Yang hari ini sedang di tempat jauh semoga tak tergoda oleh siapapun. dan kupun begitu.. "Masih ingat kesepakatan ?,
"Masih sering mengeluh, atau masih sering ngelamun?" Sekedar menebak saja , harapan kau baik2 saja dengan segala harapan dan keluarga di jawa. jangan pernah merasa sendirian, bila begitu kirimi kabar
Hari ini aku sedang merindukan ...
cuma berpesan jaga kesehatanjaga ibadah , sikap dimanapun berada
baik-baik disana
dapat ssalamdari andre
dan ini belum selesai...
Yang salalu mendoakanmu
cuma berpesan jaga kesehatanjaga ibadah , sikap dimanapun berada
baik-baik disana
dapat ssalamdari andre
dan ini belum selesai...
Yang salalu mendoakanmu
0 Response to "Letter"
Post a Comment
PERHATIAN:
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini!, dengan Ketentuan :
1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi, bila berkomentar tidak sesuai dengan kebijakan maka tidak di terbitkan!.
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Semoga bermanfaat =D