Waktu

  • -------------------------------------------------------------
"Waktu berlalu bagitu capat" begitulah suara dari tetangga, memang cepat nyatanya kemaren baru tgl 23. terlalu cepat pikirku bahkan kita belum sempat melakukan banyak hal yang orang tua bisa banggakan.seandainya satu detik sama dengan saribu tahun,Tetap saja belum ada yang bisa kita perbuat banyak jika ku tetap begini,ku salalu berkata-kata saja terkadang, hanya bisa bahagia dengan diam mengamati sambil menunggu rokok sebatang entah kemana...sampai waktu habis percuma.Saat itulah keajaiban datang rahmat dari ilahi.Kesempatan bagiku.Kesempatan untuk tau, untuk mangartikan.Banyak hal yang blum terealisasikan.kesadaran ini menggambarkan betapa keharusan untuk tidak akan terjatuh dalam selokan yang sama. kau yang bajingan. iya yang sedang diam. kau mau kemana akhir bulan bila kau akan sama saja dengan akhir bulan kemarin? bukan waktunya kemana dan kemana ini waktunya berkarya. lupakan para pengganggu di kaum berambut panjang bukan bukan kamu yang diam diam dan mengeluskan dada yang tak serata denganku kau jangan menggangu kawanku kau juga bajingan Selamat tinggal bestari dan para pendogma bajingan masa depanku bukan masa depan kau kumbang dan kau bunga sama sama mayat hidup parasit waktu lebih baik ku bersamanya dan senyumannya back to refleksi kisah putri dan seorang pengagum tanpa tersesat jeratan waktu dan alur dunia kau ajak aku berkelana lagi putri aku sampaikan rinduku pada mereka agar mereka tahu siapa kau.
  • -------------------------------------------------------------
"sedang apa kau ndre?"
 "jangan tertawa" jawabku
"bulet bulet smrawut tulisanmu kok" komentar dari seorang yang tak asing ku kenal
"tak sesemrawut punyamu"
 "masa?"
"coba buka bagian yang kau sembunyikan lebih semrawut mana?"
"hehe sepertinya , aku lupa waktu terakhir ku pangkas semrawutnya "
"haha lupakan !ini bukan lelucon aku hanya sedang bercumbu denganya waktu atau  dengan mereka,,ia yg  ku sapa depan mata sang debu berlalu bersama aingin serasa tanpa harga diri,sang rumput yang sabar entah pijakan keberapa ia tanpa marah, dan para dedaunan yang slalu bersama dengan sebuah pohon,sayangnya tak pernah berumur lebih lama dari ranting dan pohon ,juga kalian...sampai kapan menilai orang"
coretan sang kesepian
"bukan mayat hidup" persetanan suara datang
"hidup untuk menjadi mayat" kawan
soal waktu

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Waktu"

Post a Comment

PERHATIAN:
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini!, dengan Ketentuan :

1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi, bila berkomentar tidak sesuai dengan kebijakan maka tidak di terbitkan!.
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Semoga bermanfaat =D

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel