Watu Gunung

Semarang, tepatnya di Ungaran Desa Lerep
Ada tempat lumayan untukku sejenak melepas lelah dan tempat ngadem dari panasnya udara Semarang. Yups … Haruskah semuanya ke lereng gunung dan air terjun? Tidak.. ada tujuan lain yang berbeda dari sejuknya lereng gunung ungaran didaerah kalisidi dengan air terjun lawe dan benowo atau sejuknya kawasan bandungan dengan banyak destination antara lain umbul sidomukti atau sekedar menikmati teh di perkebunan the peromasan atau pergi ke sekitar kawasan wisata candi gedung songo..? ya kalau dituruti semuanya lumayan sejuk dengan pepohonan yang tak ditemukan dikota semarang.


Depan pintu Masuk Kawasan Watu Gunung
Tak perlu jauh jauh kali ini. Sekedar melepas suntuk .melepas segala kepenatan dari dunia kampus ku coba geserkan arah kompas menuju titik tujuan sekitar ungaran. Sebut saja wisata pengayoman alias tempat teduh di kawasan desa lerep warga setempat dan pemilik tempat sendiri menamai “Watu Gunung”. Sebutan watu gunung kurang terlalu paham namun yang jelas ada sesuatu yang berkaitan dengan bebatuan dan ada kaitanya dengan gunung. Ah apalah artinya ku tetap saja pengunjung yang hendak menasirkan namun tak mampu mengubah namanya. Mungkin ada pondasi yang berkaitan dengan batu dari sekitar gunung ungaran atau memang kawasan itu dulu masih dalam kawasan lereng gunung ungaran yang sedemikian rupa berubah lantaran populasi manusia merubah tatanan pegunungan menjadi tempat berhuni.siapa tahu saja.

Tak lama dari alun-alun ungaran ambil arah desa lerep seakan memutar setengah lingkaran dari jalan utama mengitar alun-alun. Jalan yang cukup mudah terbaca melalui gps mobile dan pada kenyataanya memang seperti halnya menaiki sebuah dataran lebih tinggi dengan  contur jalan terus menanjak terpaksa main di gigi rendah untuk sepeda motor.tak memakan waktu lama 15 menit pun nampak kiri jalan terdapat tulisan “WATU GUNUNG” . Baiklah..
Kolam Dengan Nuansa Khas Perkampungan Desa Watu Gunung Sore Hari

Parkirkan dan siapkan seribu pertanyaan untuk menjawab dugaan sementara tempat apa ini dan apa yang terjadi  disekitar sini. Rasa penasaran bercampur tidak sabar ingin kujumpai yang mengelola kawasan ini.  Akhirnya 5ribu  sebagai tiket kebersihan dan sedikit obrolan dengan seorang yang kebetulan berjaga.
Bla..bla…bla…
Ciatttt ….. ini merupakan tempat yg lumayan aku simpulkan. Lebih banyak pengunjung disini mengambil tema untuk pemotretan dengan nuansa alami berlatar belakang sejenis kolam mirip danau kecil dan ada rumah khas tradisional serta pondok=pondok kecil secara terpisah hampir mirip dengan gazebo. “Kalau boleh berpendapat secara subjektif ini mirip daerah tempat tinggalku dikampung” dulu sempat mengharapkan sebuah tempat tinggal yang berteras luas dengan kolam ikan sebagai tempat dimana bisa berbagi dengan ekosistem alam yang benar benar mengembalikan nuansa alam dan terasa lebih dekat. Tak ku ingin selebihnya kuceritakan panjang lebar.. ku sekedar ingin mengunjungi pertama kali dan bisa mendapatkan info lebih tentang sebuah tempat. Bila ada yang ingin berkepentingan dengan tujuan berwisata atau sekedar bercerita lain waktu bisa kita ceritakan bersama sama tentunya dengan kalian…

Duduk Diatas Kayu Tua Menanti Cerita kalian bersama di sini Watu Gunung


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Watu Gunung"

Post a Comment

PERHATIAN:
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini!, dengan Ketentuan :

1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi, bila berkomentar tidak sesuai dengan kebijakan maka tidak di terbitkan!.
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Semoga bermanfaat =D

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel